KENAPA GENERASI MILLENIAL LEBIH BOROS?

Generasi Millenia, pada dasarnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi - generasi sebelumnya, dan seperti dilansir gobankingrates.com, 30% dari generasi tersebut cemas mengenai pengeluaran berlebih seperti yang mereka lakukan sekarang. Mereka juga cemas bahwa mereka akan kehabisan uang akhir minggu dan 22% cemas bahwa mereka tidak memiliki cukup uang sampai akhir bulan, mereka cenderung menghabiskan uang yang lebih banyak dibandingkan dengan yang mereka hasilkan. Berikut beberapa alasan mengapa mereka memiliki habits yang cukup buruk:

1. Keeping Up With the Kardashians
Selain membandingkan dirinya dengan tetangga, teman ataupun kerabat, seperti mereka membandingkan penghasilan, generasi Millenia yang boros memiliki kemungkinan bahwa mereka suka membandingkan diri mereka dengan selebritis atau orang lain dengan arti financial yang lebih besar . Mengikuti suatu image yang digambarkan di masyarakat dapat memicu generasi tersebut menjadi lebih boros

2. Chasing an Ideal
Karena tingginya penggunaan social media seperti Instagram dan Facebook, social media cenderung memicu adanya ekspektasi yang tidak realistis, menunjukkan moment seseorang yang terbaik misalnya. Kita mungkin tidak mengetahui apakah perjalanan yang dilakukan oleh teman kita ke luar negeri dilakukan dengan gratis, akan tetapi kita sering merasa cemburu dengan kejadian seperti itu. Generasi millenia cenderung berkompetisi melalui social media posts & biasanya mereka akan mengorbankan apa yang ada di dompet mereka.

3. You Only Live Once
Social media dan hal lain mengkombinasikan bentuk yang sering disebut dengan YOLO atau You "Only Live Once". Mereka cenderung akan mencari berbagai experience dalam hidup. 

4. Optimism Wthout Planning
suvery yang dilakukan oleh Merrill Edge baru - baru ini menemukan bahwa 88% generasi millenia memiliki keinginan untuk menabung lebih banyak di tahun 2016, akan tetapi hanya 36% dari mereka yang berencana untuk mengurangi pengeluaran. Hal tersebut mengilustrasikan adanya hal yang buruk mengenai financial planning.

6. Stagnant Wages
Fakta bahwa gaji pada tingkat menengah untuk generasi millenia cenderung tetap ataupun menurun. Hal tersebut memicu adanya pengeluaran yang lebih besar, karena adanya time value of money & tingkat inflasi, sedangkan gaji yang mereka terima cenderung tetap.  

7. Going Deeper Into Debt
Saat ini 41% generasi millenia memiliki credit card debt, jumlah yang cukup tinggi. Adanya credit card & debit card akan semakin mempermudah generasi tersebut untuk lebih boros. Kemudian, mereka cenderung memiliki uang yang sedikit atau bahkan tidak ada uang yang tersisa.

8. Lack of Financial Literacy
Generasi millenia tidak terinformasi secara baik mengenai bagaimana utang mereka akan memberikan dampak terhadap kehidupan mereka di masa depan. Tidak mengetahui mengenai bagaimana mengatur keuangan dapat menyebabkan situasi semakin buruk.


9. Seeking Parental Assistance
Beberapa generasi millenia tidak termotivasi untuk memecahkan masalah keuangan mereka karena orang tua mereka akan membantu untuk memecahkan masalah tersebut. Sejak mereka meninggalkan rumah, hampir 50% masih menerima bantuan keuangan dari orang tua mereka. 

10. Avoiding a Budget
Kata "budget" cukup membuat banyak orang merasa ngeri - termasuk generasi millenia. Banyak dari generasi tersebut tidak suka dibatasi karena adanya slogan yang disebut sebagai "YOLO" tersebut. Pada dasarnya, tanpa sebuah perencanaan, generasi millenia akan cenderung menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan dengan yang mereka hasilkan.

Komentar


  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin milenial, ternyata ada loh beberapa jenis pengeluaran yang sangat buruk bagi generasi milenial. Cek di sini ya: 3 Pengeluaran bodoh ini bikin milenial susah kaya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer