Fenomena Beli Saham Pakai Utang, Apakah Tepat?

 

Membeli saham sebaiknya menggunakan uang yang sudah disisihkan, bukan dari utang.
Foto: Pexel

Berdasarkan data historis, tercatat bahwa level terendah IHSG di 3.937,63 pada 23 Maret 2020. Penutupan perdagangan pada Rabu, 27 Januari 2021 IHSG ditutup pada 6.109,17. Jika dihitung, IHSG sudah mengalami kenaikan sekitar 55% dari level terendahnya di 23 Maret 2020. Setelah itu, IHSG memiliki tren yang cenderung naik dengan berbagai isu positif seperti vaksinasi, merger & akuisisi, mobil listrik, dan lain sebagainya. Akan tetapi, di tengah pandemi Covid-19 yang masih menjadi isu utama dengan lebih 1juta infeksi pada Januari 2021, pasar juga masih relatif fluktuatif. Selain itu, banyaknya influencer yang memberikan rekomendasi saham mendorong para investor pemula untuk menjajal peruntungannya dari saham. G heran, beberapa dari mereka membeli saham dengan utang.
Tepatkah Utang untuk Beli Saham?
“Saya abis pinjem online 10 aplikasi dapat 170 juta, saya haka Antam tadi langsung 500 lot. Tolong kak.”
Saham, memang menawarkan return yang tinggi. Akan tetapi juga memiliki risiko yang relatif ringgi dibandingkan dengan instrumen lainnya.
"Low Risk Low Return, High Risk High Return"

Bagaimana Sebaiknya?

Dalam melakukan investasi, maupun trading saham sebaiknya menggunakan dana yang sudah disisihkan dari income. Sehingga menghindari kerugian ganda (kerugian atas turunnya aset dan bunga utang).
Sehingga, jangan berutang, menggunakan margin secara berlebih, jangan gunakan semua dana termasuk dana darurat, terapkan money management, melakukan analisa, jangan ikut-ikutan terutama suggest dari influencer (harus mau belajar melakukan analisa), siapkan plan, manajemen risiko, berani cut loss, hindari FOMO (Fear of Missing Out).

Lakukan Diversifikasi

“Don't Put All Your Eggs in One Basket”
Selalu lakukan diversifikasi ketika berinvestasi, bagi ke dalam beberapa aset baik aset riil maupun aset keuangan. Nah, aset keuangan sendiri juga terdapat berbagai instrumen, seperti obligasi, reksadana, saham, dan lain sebagainya. Sehingga kinerja portofolio menjadi optimal.
Get Inspired

Work Hard in Silence; Let Success Make the Noise - Anoymous -

Komentar

Postingan Populer